VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA BUSINESS MODEL INKUBATOR BISNIS POLITEKNIK NEGERI BATAM
Visi dan Misi Inkubator
1. Visi
Menjadi Pusat Inkubasi Bisnis terdepan serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional melalui penciptaan, pendampingan dan penguatan Usaha Mandiri berbasis Teknologi kreatif dan inovatif.
2. Misi
Membimbing, menstimulasi, mendampingi dan menggalang partisipasi pengusaha Kecil Menengah yang berbasis teknologi untuk mendapatkan kemudahan secara teknis dalam melakukan proses inovasi produk dan sistem manajemen, pemasaran produk, dan akses ke lembaga pendanaan.
Tujuan dan Sasaran
1. Tujuan
- Sebagai wadah pembinaan, pelatihan, pendampingan dan konsultasi bisnis berbasis teknologi
- Mempercepat pertumbuhan, penguatan dan pengembangan wirausaha teknologi
- Membangun industri berbasis teknologi, informasi, dan inovasi
- Mengimplentasikan layanan informasi dan konsultasi bisnis
- Mengoptimalkan dan pemanfaatan SDM terdidik dalam mengerakkan perekonomian dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi
2. Sasaran
- In Wall dan Out Wall; BTC membina tenant baik di lokasi Inkubator Bisnis (In Wall) maupun di luar lokasi IBT (Out Wall).
- Pelaku usaha yang merintins dan mnegembangkan usaha
Business Model Inkubator Bisnis Politeknik Negeri Batam
Model Bisnis IBT BTC di Politeknik Negeri Batam dalam kegiatan pelaksanaanya melibatkan stakeholder, teknologi dan jaringan bisnis. Berikut adalah gambar model bisnis BTC yang sedang dikembangkan.
Progran dan kegiatan BTC adalah melakukan inkubasi bisnis agar tenan menjadi mandiri. Kegiatan inkubasi meliputi pendampingan dan konsultasi binis yang meliputi aspek pemasaran, produksi dan operasi, aspek keuangan. PT BTC dalam pelaksanaan program kerja berbasis teknologi dan mengimplementasikan teknologi dalam kegiatan inkubasi. PT BTC dalam pengembangan program membangun jaringan bisnis untuk kepentingan pengembangan tenan.
Pihak steakholder dilibatkan dari awal proses seleksi rekrutment, Seleksi dan rekrutmen tenan BTC melibatkan PIC atau TIM program pengembangan kewirausahaan,jurusan dan manajemen Politeknik Negeri Batam. Input tenan berasal dari Program pengembangan kewirausahaan seperti Porgram mahasiswa wirausaha, hasil kurikulum matakuliah kewirausahaan, project dalam pembelajaran, kerjasama dengan pihak industri, hasil kompetisi CPBBT, Kompetsi PBBT dsb. Input tenan outwall BTC juga ada dari pelaku usaha yang sedang merintis usaha teknologi. Stakeholder yang terlibat adalah praktisi bisnis, dosen pakar, lembaga keuangan atau pihak-pihak yang berkepentingan dalam promosi dan pemasaran.
PT BTC memiliki target yaitu komersialisasi produk usaha teknologi tenan dengan memperluas jaringan dalam scope nasional dan internasional. Komersialisasai diawali dari manajemen usaha, prototype produk, dan bisnis plan, standarisasi produk, HAKI sampai tes uji coba pasar. Strategi Komersialisasi perlu didukung dengan pemodalan dan pembiayaan yang berasal dari hibah,dana mandiri inkubator dan angel investor.
Secara garis besar, tahapan dalam program inkubasi dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu tahap pra-inkubasi, inkubasi, dan pasca-inkubasi. Sebelum memasuki tahap pra-inkubasi terlebih dahulu dilakukan seleksi dan sosialisi program. Seleksi tenant dilakukan secara bertahap, yaitu meliputi seleksi administrasi dan wawancara dengan memperhatikan profil usaha, pengembangan rencana usaha dan pengembangan pasar, aspek 5C yang meliputi credibility, capacity, capability, condition, dan collateral. Kolateral atau jaminan hanya diperuntukkan bagi tenant yang akan mengajukan kredit pinjaman melalui inkubator. Calon tenant yang telah dinyatakan lulus kemudian harus menandatangani kontrak yang menyatakan kesediaannya untuk diinkubasi oleh inkubastor bisnis selama periode waktu tertentu. Khusus untuk tenant inwall harus menandatangani kontrak untuk menempati ruangan usaha, dimana kontrak tersebut diperbaharui setiap tahun.
Pada tahap pra-inkubasi, ruang lingkup kegiatan meliputi identifikasi need assessment (kebutuhan inkubasi oleh tenant) sebagai masukan (input) dalam melaksnaakan program inkubasi, perencanaan program inkubasi berdasarkan need assessment, dan pemberdayaan teori.
Pada tahap inkubasi yang berlangsung selama kurang lebih 1-3 tahun terbagi dalam tahap awal, tahap pengembangan, dan tahap lanjutan. Tahap awal adalah tahap penyiapan bisnis start-up, dengan melakukan uji pasar dan uji produksi, serta penyiapan aspek legal. Tahap pengembangan lanjutan bersifat scale-up produksi, perbaikan manajemen, pengem-bangan produk, dan perluasan pasar. Waktu pelaksanaan Pada tahap inkubasi ini bisa juga dilaukan dibawah satu tahun tergantung kebutuhan tenan alam pengembangan bisnisnya.Pada tahun ke tiga diharapkan tenant sudah dinyatakan lulus dari program inkubasi.
Beberapa kriteria atau indikator untuk menentukan kelulusan tenant adalah apabila usaha tenant mengalami hal-hal sebagai berikut:
- Peningkatan mutu dan daya saing produk
- Peningkatan kapasitas produksi
- Peningkatan etos kerja, termasuk penambahan jumlah tenaga kerja
- Perluasan wilayah pemasaran
Pada tahap pasca-inkubasi dimana tenant telah dinyatakan lulus dari inkubator bisnis, tenant harus siap keluar dari inkubator bisnis untuk berkembang secara mandiri dan mampu mengembangkan jaringan kemitraan untuk pengembangan usahanya. Komunikasi dan layanan konsultasi masih tetap diberikan oleh inkubator. Pada tahap ini juga dikembangkan program co-incubation, yaitu program kerjasama antar inkubator bisnis lintas negara dengan tujuan untuk mendukung UKM tenant dalam memperluas pasar ke negara lain (Purwadaria 2011).