Berikut beberapa prototype hasil penelitian Politeknik Negeri Batam:
1. IC TQFP (Thin Quad Flat Package)
Alat ini dirancang dan dibuat di Teaching Factory prodi Elektronika Manufactur (TFME) Politeknik Negeri Batam. Alat ini bisa dibuat menurut pesanan sehingga dapat lebih . Pembuatan IC ini dipimpin oleh Arifin S.Si, M.Si, Dimana IC ini memiliki spesifikasi:
- Jumlah kaki: 100 kaki
- Ukuran bodi 14 x 14 mm
- Ketebalan 1,4 mm
- IC TQFN dipakai di PCs, video/audio, gaming, data acquisition, office equipment, automotive, industrial, storage dan communications.
2. Chip on Board (CoB), Desain Antena RFID, dan Smart Card
TFME juga mengembangkan smart card yang memiliki desain dan bentuk antenna yang berbeda dan lebih baik dibandingkan dengan yang sudah ada. Koordinator dari penelitian ini adalah Dr. Eng. Budi Sugandi, dan anggota Nur Sakinah Asaad, S.T, M.T, dimana spesifikasinya adalah:
- Protokol ISO/IEC 14443-A
- Frekuensi operasi 13,56 MHz
- Fast communication baud rate 106 Kbit/s
- Jarak operasi bisa sampai 100 mm
- Memori EEPROM 1 KB
- Daya tahan sampai 100.000 siklus
Smart card ini telah digunakan oleh Politeknik Negeri Batam sebagai kartu mahasiswa (KTM), kartu perpustakaan, Tag bagi barang milik Negara.
3. Arduino Gongong Versi 1.0
Arduino adalah mikrokontroller yang memiliki banyak pengunaan. Arduino ini dirancang dengan rangkaian yang berbeda dan dibuat di TFME dengan ketua Nur Sakinah Asaad, S.T, M.T, sehingga mempunyai nilai tingkat komponen dalam negeri yang lebih tinggi dibanding dengan mikrokontroler yang ada dipasaran. Alat ini telah digunakan oleh Politeknik Negeri Batam untuk memenuhi kebutuhan komponen praktikum di Jurusan Elektro Politeknik Negeri Batam. Arduino Gongong memiliki spesifikasi:
- Tegangan operasi 5 volt
- Analog input analog 16
- Flash memory 256 KB
- SRAM 8 KB
- EEPROM 4 KB
- Kegunaan: untuk membaca RFID atau smart card
4. Mesin Reel Die Smart Card
Mesin reel die smart card adalah suatu mesin yang berfungsi untuk memasang chip pada smart card. Mesin ini difabrikasi dan didesain oleh sendiri oleh tim yang diketuai oleh Didi Istardi S.T, M.Sc dari TFME. Mesin reel die smart card dilengkapi dengan meja dan laci sebagai tempat kontrol sistemnya dan penyimpanan beberapa material yang dibutuhkan dalam pembuatan RFID tag serta dilengkapi dengan roll dan digerakkan secara otomatis menggunakan monitor yang terpasang pada mesin. Perangkat lunak yang digunakan dalam sistem kontrolnya adalah LabVIEW. Alat ini semacam ini sebagian besar diproduksi dari luar negeri, sehingga alat ini memiliki tingkat TKDN yang cukup tinggi.
5. Simulasi Pengenalan Elemen Kapal Menggunakan Virtual Reality (VR)
Alat ini pengembangan dari prodi Multimedia dan Jaringan untuk digunakan pada prodi Perkapalan. Dimana diprodi perkapalan diperlukan pengenalan kapal beserta isinya yang hal ini sulit dilihat di galangan kapal. Mengunakan teknologi VR sehingga penguna dapat melihat dan berjalan secara virtual di dalam kapal. Selain itu juga terdapat informasi yang ingin penguna dapatkan dari system ini. Lebih lagi alat ini juga dilengkapi dengan pertanyaan yang dapat digunakan pada soal ujian. Sistem ini dilombakan pada lomba Gemastik tahun 2019 dengan ketua Elanor dengan pembimbing Riwinoto S.T., M.T. serta telah diterapkan dalam proses pembelajaran pada prodi Perkapalan
6. Game dan Multimedia Interaktif Berteknologi AR
Penelitian ini didanai dari dana CPPBT Kemenristek Dikti serta dilaksanakan oleh dosen serta mahasiswa dari jurusan Multimedia dan Jaringan dengan Riwinoto, S.T, M.T sebagai ketua. Sistem ini adalah permainan yang menyisispkan pendidikan didalamnya serta memanfaatkan teknologi Augmented Reality . Penguna menyusun puzzle kemudian melihatnya mengunakan aplikasi permainan ini pada telepon gengam, maka gambar pada puzzle akan muncul secara 3D pada telepon tadi secara AR. Dari sistem ini muncul startup baru dari Politeknik Negeri Batam yang bernama Float ID. Startup ini mengembangkan berbagai game dan multimedia yang interaktif.
7. Penampung Sampah Laut Portabel
Alat ini mampu menyedot sampah dilautan dan portabel sehingga dapat dibawa dan ditaruh ditempat yang banyak sampahnya. Sumber daya diambil dari sel surya sehingga dapat diletakan didaerah yang tidak ada sumber listrik. Sistem ini sangat cocok untuk daerah Kepulauan Riau yang memiliki banyak pantai yang kurang mempunyai sumber listrik. Alat ini adalah karya mahasiswa gabungan dari prodi Mekatronika jurusan Elektro dan Geomatika jurusan Informatika Politeknik Negeri Batam yang diketuai oleh Amanda Theresia Siboro serta dibimbing oleh Zaenudin Lubis, S.I.K, M.Si. Selain itu juga sistem ini didanai dan dilombakan pada lomba Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM) Kemenristek Dikti.
8. Sistem Monitoring Kesehatan Menggunakan Wearable Electrocardiograph Berbasis Cloud
Sistem ini mampu memonitor penguna wearable Electrocardiograph dan menyimpan informasi secara real time dan berkelanjutan. Dimana wearable electrocardiograph adalah berbentuk kaos yang dapat digunakan penguna. Informasi ini dapat digunakan oleh dokter untuk mendiagnosa kesehatan dari pengunanya. Sistem ini didanai oleh dana Insinas dari Kemenristek Dikti serta dikerjakan oleh dosen dan mahasiswa dari prodi Mekatronika dengan ketua Dr.Budi Sugandi. Sistem ini sudah didaftarkan untuk mendapatkan paten dimana beberapa hal yang unik dari sistem ini yaitu:
- Wearable ECG dengan transformasi 12-Lead
- Smart Wearable ECG:
- Bluetooth dan SD card (hybrid: realtime + offline)
- 2-minute ROI
- ECG patch yang lebih akurat dan cepat
9. Antena Double Biquad
Alat ini dapat mengirim dan menangkap informasi pada frekwensi 420-450 MHz dengan daya tangkap yang lebih baik dari antena biasa. Antena ini dapat dilipat dan dapat dibawa serta diletakan di tempat yang kita inginkan. Sehingga diusulkan untuk mendapatkan paten. Sistem ini telah digunakan untuk lomba Roket tahun 2019 untuk mendapatkan informasi secara real time dari muatan yang diterbangkan oleh roket ke udara dan menjadi juara pertama. Alat ini didanai oleh DRPM Kemenristek Dikti serta diketuai oleh Siti Aisyah, S.T, M.Sc.
10. Alat Disinfektan untuk Barang
Alat ini mengunakan sinar ultraviolet tipe –C yang memiliki panjang gelombang 253.7 nanometer untuk membunuh bakteri dan virus. Serta memiliki konsumsi daya 10 W. Alat ini dapat digunakan untuk mensterilisasi barang-barang dan dapat digunakan di perkantoran, bandara, mall dan lain lain. Untuk prototype alat ini telah digunakan di Politeknik Negeri Batam untuk membersihkan paket-paket barang yang datang dari luar. Peralatan ini dibuat di Barelang Robotics and Artificial Intelligence (BRAIL) dengan ketua Hendawan S.T, M.T Politeknik Negeri Batam.
11. Bilik Sterilisasi
Bilik ini mengunakan uap dari minyak asiri dan cairan garam yang berbeda dari bilik sterilisasi yang lain maka aman bagi manusia. Dilengkapi dengan mist maker yang berbasis ultrasonic dan blower sebagai diffuser untuk mengubah cairan essensial oil menjadi partikel air yang sangat kecil yang kemudian dialirkan ke bilik sterilisasi. Sedangkan Micro disinfectant spray menyemprotkan air garam. Alat ini hasil kerjasama antara dosen dan mahasiswa dari laboratorium Barelang Robotics and Artificial Intelligence (BRAIL) dengan coordinator Hendawan S.T, M.T. Alat ini sekarang digunakan untuk mensterilisasi dosen dan staf yang dating bekerja di Politeknik Negeri Batam.
12. Ultraviolet Disinfection Robot
Ultraviolet Disinfection Robot dirancang untuk mampu mensterilisasi lantai, dinding dan benda disekitar robot dari bakteri dan virus menggunakan 4 buah lampu Ultraviolet tipe C yang masing-masing memiliki daya sebesar 40W. Robot ini bisa digunakan di ruang perawatan pasien, di lorong rumah sakit atau ruangan lainnya yang ingin disterilisasi. Robot karya mahasiswa dan dosen dari Barelang Robotics and Artificial Intelligence (BRAIL) Politeknik Negeri Batam yang diketuai Hendawan Soebakti S.T, M.T ini mampu beroperasi selama 3 jam non stop untuk satu kali pengisian baterai selama 20 menit. Sistem kendalinya dilakukan dari jarak jauh dengan remote control oleh operator. Sebuah kamera dipasang pada robot sebagai panduan operator dalam mengendalikan robot. Alat ini telah digunakan untuk mensterilisasi area kampus secara berkala.
13. Exoskeleton Lower Limb.
Exoskeleton lower limb adalah sebuah alat untuk membantu pergerakan manusia untuk berjalan. Alat yang dibuat akan diterapkan untuk membantu berjalan penguna sehingga dapat berjalan lebih jauh dan lebih lama. Alat ini dipasang di pinggang penguna dan dapat membantu gerakan paha dari penguna. Exoskeleton ini memiliki keunikan yaitu mengunakan sensor gerakan yang diletakan di tubuh bagian atas dari penguna (dalam pengajuan paten). Alat ini hasil kerjasama antara dosen dan mahasiswa dari laboratorium Barelang Robotics and Artificial Intelligence (BRAIL) dengan Daniel S Pamungkas, Ph.D sebagai koordinator. Pembuatan Alat ini didanai dari dana penelitian DRPM Kemenristek Dikti. Untuk pengunaannya masih menunggu hasil review dari Dinas Kesehatan.
14. Alat Terapi Berbicara
Penyandang autis kebanyakan memiliki kemampuan berkomunikasi yang tidak terlalu baik, dalam hal ini dalam berbicara. Alat terapi berbicara yang ada mengunakan alat getar untuk menstimulasi otot di bagian muka. Alat terapi berbicara yang dibuat mempunyai kemampuan untuk memilih getaran yang cocok untuk pengunanya. Getaran dari alat ini dapat diatur sedemikian rupa, dan getarannya tetap tidak bergantung pada kekuatan baterai sebagai suplai. Alat ini telah digunakan di Pusat Layanan Autis di Batam. Pembuatan alat ini dibiayai oleh DRPM Kemenristek Dikti dan dikerjakan oleh dosen yang tergabung dalam kelompok keahlian terapan Bio-technology Politeknik Negeri Batam dengan Koordinator Daniel S Pamungkas, Ph.D.
15. Sistem Penanda pada Rak
Di Indonesia terdapat banyak perusahaan/industri baik perusahaan kecil maupun besar yang menggunakan rak-rak pada store sebagai tempat menyimpan barang-barang produksinya. Pada sistem pada umumnya perusahaan memberikan label berupa nomor atau nama barang pada tiap-tiap rak sebagai tanda barang yang disimpan, dan menyimpan datanya pada sebuah aplikasi database seperti Ms Excel. Jika jumlah barang yang disimpan pada rak berjumlah sedikit, tidak ada masalah untuk mengelolanya, namun jika jumlahnya banyak tentu akan menyulitkan dan tidak efisen dalam mengelolanya jika menggunakan sistem yang sudah ada pada umumnya. Maka dari itu perlu adanya inovasi teknologi yang sudah ada, yaitu dengan Sistem Penanda Lokasi Sparepart Pada Rak Berbasis Informasi Database Menggunakan Jaringan Wireless Sensor Network. Sistem ini menggunakan fitur utama yaitu aplikasi yang berfungsi untuk mencari dan menandai lokasi sparepart otomatis yang terintegrasi dengan komunikasi Wireless Sensor Network (WSN), dan juga memiliki fungsi inventory atau pendataan barang secara detail dan lengkap. Sistem ini didanai dari program CPPBT Kemenristek Dikti serta diketuai Kamarudin, S.T, M.T
16. Pengangkut Sampah Tenaga Angin (PESTA)
Pengangkut Sampah Tenaga Angin (PESTA) merupakan inovasi alat yang dirancang untuk menjadi alternatif solusi dalam mengurangi jumlah sampah di perairan terbuka. Prinsip utama alat ini terletak pada transformasi tenaga gerak yang dihasilkan oleh angin diubah menjadi tenaga gerak pemutar poros yang akan mentransportasikan sampah kedalam tempat penampungan sementara. PESTA sebagai alat portable yang dapat dipindah posisikan secara luwes sesuai dengan kebutuhan mampu bekerja di sungai besar, danau/waduk, pesisir maupun lautan lepas. Tanpa menggunakan listrik sebagai tenaga pembangkit alat dan suku cadang yang mudah diakses, PESTA menjadi alternatif hemat dan praktis untuk disebarkan keberbagai wilayah NKRI.
17. Aplikasi Abangmanis
Aplikasi Abangmanis adalah singkatan dari Aplikasi Mobile Monitoring Perkembangan Terapi Wicara Anak Autis. Seperti Namanya, aplikasi ini merupakan sebuah aplikasi untuk mencatat perkembangan terapi wicara pada anak autis. Aplikasi ini sangat diperlukan di Pusat Layanan Autis (PLA) karena keterbatasan jumlah terapis serta cara pencatatan. Selama ini untuk terapi wicara, terapis harus mencatat secara deksriptif mengenai perkembangan wicara seorang anak, padahal untuk perkembangan wicara lebih cocok jika perkembangan tersebut dilengkapi dengan rekaman audio yang menunjukkan perkembangan wicara anak. Oleh karena itu, aplikasi ini dilengkapi juga dengan fasilitas untuk menyimpan atau merekam hasil terapi wicara pada anak. Aplikasi ini tersedia secara online pada alamat http://abangmanis.pla-batam.com/.
Gambar 1. Antarmuka pengelolaam profil pengguna | Gambar 2. Antarmuka login | Gambar 3. Antarmuka jadwal terapi |
Gambar 4. Antarmuka jadwal terapis | Gambar 5. Antarmuka pengelolaan jadwal | Gambar 6. Antarmuka tes evaluasi artikulasi |
18. Game Multimedia
Terdapat beberapa prototype game yang telah dihasilkan, yaitu:
- Game ID
Harvest. ID adalah game 2D yang memiliki 20 level yang harus dimainkan. Aturan permainan ini adalah pengguna harus menanam benih dan memilikinya sebelum hama lebih banyak mengkonsumsi semua tanaman.
- GAME INDONESIA COUPLE CAKE
Game 2d yang merupakan permainan klasik membutuhkan kecepatan di tangan memasangkan gambar kue khas daerah dengan kondisi tertentu. Jadi dengan memainkan kue pasangan Indonesia, pemain dapat mengenal sebagian besar jenis kue khas daerah Indonesia dan meningkatkan rasa ingin tahu dan menciptakan keinginan untuk mencoba membeli kue Indonesia.
- GAME MARI MENANAM
Merupakan game 2D berbasis android. Indonesia dikenal oleh mayoritas penduduknya yang bekerja sebagai petani. Ada 20 level untuk diselesaikan, dan setiap level memiliki misi yang harus diselesaikan. Pemain dalam game ini membeli biji dan menanamnya ke tanah yang sudah disiapkan. Setelah tanaman tumbuh, pemain harus memotong dan menjualnya untuk menyelesaikan misi.
- Game Dev’s Adventure
Dev’s adventure adalah game petualangan 2D yang memiliki karakter utama bernama Dev. Dalam game ini, Dev harus mengumpulkan potongan-potongan kode yang hilang. Sampai dia dapat menemukan bagian-bagian pengkodean yang lengkap, Dev dapat membuka pencapaian dan mempelajari pengkodean di menu.
- Peta (Pembela tanah air)
Sebuah game bergenre strategi 2D yang terinspirasi dari kisah perjuangan para pahlawan.Berangkat dari perjuangan rakyat indonesia dalam merebut kembali wilayah kedaulatan NKRI yang direbut penjajah, game ini mengajak player untuk memanfaatkan senjata yang berupa meriam yang berguna untuk menghancurkan musuh dan persenjataan yang dimiliki.Game dapat dimainkan di platform android.
19. Film Animasi Sebangsa Tak Sebahasa
Film Animasi Sebangsa Tak Sebahasa dibuat dengan mengangkat tema Teknologi sebagai pemersatu bangsa. Animasi ini memuat pendekatan solusi bagi masyarakat perbatasan Indonesia yang terkendala dalam berkomunikasi dengan menggunakan bahasa persatuan. Yaitu Bahasa Indonesia. Cerita diawali dari seorang pemuda yang berkunjung ke sebuah daerah perbatasan Indonesia dengan tujuan hendak melakukan penelitian. Ia menemukan masalah bahwasanya sebagaian besar masyarakat setempat tidak dapat mengerti bahasa yang ia pakai yakni bahasa Indonesia. Untunglah ia bertemu seseorang yang dapat mengajarinya bahasa setempat agar ia bisa berkomunikasi dengan penduduk desa. Akhirnya ia mendapat ide untuk memecahkan masalah yang dihadapi penduduk desa tersebut. dengan mengembangkan program penerjemah portable yang memuat translasi dari bahasa Indonesia ke bahasa daerah.
20. Social Distancing Alert
Alat pendeteksi jarak antar pengunjung (orang) yang sedang melintas dan dapat membantu memaksimalkan pengamanan protokol kesehatan.